Rabu, 30 Mei 2012

Berjuang Keras, Raih Kemenangan

Pangamat sepak bola  Marthin Rumere menjelaskan target Persipura untuk meraih poin saat laga ke Deltras Sidoarjo dan Sriwijaya FC boleh dibilang menjadi laga penentuan. 
Rumere juga mengatakan, perlu kerja keras tim untuk meraih poin sempurna. 
"Saya kira Gerald Pangkali dan kawan-kawan perlu kerja keras untuk meraih poin saat bertandang ke Deltras dan Srwijaya FC," kata Rumere.

Kerja keras ini dirasa sangat penting karena mengingat skuad Mutiara Hitam tak diperkuat Boaz T Solossa, Tibo dan Stevi Bonsapia. "Walau Persipura selalu tidak mengandalkan satu pemain saja dan lebih mengutamakan kolektivitas, tetapi kehadiran Boaz masih sangat penting termasuk Tibo," kata Rumere. 
Memang, kata dia, saat ini di Persipura masih ada Lukas Mandowen, Beto dan Choi Dong Soo serta Moses Banggo, tetapi produktivitas gol mereka masih kurang terkecuali Beto. "Apalagi Choi Dong Soo masih cedera dan masih dalam tahap penyembuhan," tegas Rumere

Persebaya IPL Siapkan Kado Kemenangan Buat HUT Surabaya

Tim sepak bola Persebaya ternyata sudah  menyiapkan kado kemenangan untuk Kota Surabaya yang bakal merayakan hari jadi pada 31 Mei mendatang. 
Meski yang dihadapi hanya tim Divisi Utama, namun pertandingan ini dilaksanakan pada momen spesial. 
"Semua elemen di klub ini, mulai pemain, pelatih dan manajemen bertekad mempersembahkan kemenangan sebagai kado untuk ulang tahun kota tercinta ini," 
"Oleh karena itu, kami berharap dulur-dulur Bonek datang dan sama-sama menjadi saksi untuk pertandingan besok. Sebab, tak hanya kado untuk Surabaya, jika kita menang, Persebaya juga lolos ke perempat final Piala Indonesia," tandasnya.
Total 15 ribu tiket kelas ekonomi dengan harga Rp20 ribu per lembar telah di cetak, 1.000 utama dengan harga Rp50 ribu per lembar dan 500 VIP dengan harga per lembar Rp100 ribu. 
"Kami tahu ini pertandingan midweek. Tapi Persebaya akan bermain maksimal. Sebab, kami incar gelar di turnamen ini," Ungkap Saleh.


Djoko Susilo menyebut kelelahan merupakan penyebab kekalahan 4-0 yang diderita timnya dari tuan rumah tim sepak bola Persisam pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League (ISL), yang digelar di Stadion segiri Samarinda, Selasa (29/5). 
“Saya lihat khususnya di babak kedua pemain powernya menurun, penjagaan terhadap pemain lawan yang dilakukan para pemain kita tidak seketat dibabak pertama,” terang Djoko

Selain faktor kelelahan, Djoko juga mengakui absennya pemain belakang Daniel Carl Zelleny juga mempengaruhi kekuatan di lini pertahanan Gresik United.
Disinggung soal kinerja wasit saat pertandingan sepak bola , Djoko enggan berkomentar panjang lebar. 

Sementara itu, pelatih Persisam Misha Radovic mengaku bangga dengan pemainan anak-anak asuhannya di pertandingan ini. 

“Di babak pertama kami akui sulit untuk menembus pertahanan lawan. Namun di babak kedua berkat kerja keras para pemain, kita mampu membobol gawang lawan dengan emat gol. Atas hasil ini, saya ucapkan terima kasih atas usaha para pemain dan juga kepada para suporter atas dukungannya,” tutur Misha dengan penuh semangat.

Misha mengaku sangat senang ketika melihat peningkatan performa para pemainnya di setiap pertandingan, meski ia baru menangani tim ini selama kurang lebih satu bulan. 




Maman Abdurahman Enggan Disebut Pahlawan


Maman Abdurahman yang merupakan kapten dari tim sepak bola Persin Bandung, tidak mau disebut sebagai pahlawan meskipun dirinya berhasil mencetak gol yang mebuat kedudukan saat bertandang ke markas Persija Jakarta .


Maman menyatakan bahwa keberhasilan tim Maung Bandung mencuri poin di markas rival mereka tersebut adalah berkat kerja keras semua pemain.


"Semua pemain Persib merupakan penyelamat. Mereka telah tampil luar biasa menghadapi Persija di depan pendukungnya. Hasil seri ini kami hadiahkan untuk bobotoh, manajemen, dan kawan-kawan yang selalu memberikan dukungan," ujar Maman.


Maman sangat gembira dapat mencetak gol yang mana akhirnya membuat kedudukan sama. Ia mengaku, saat itu ia ingin mencetak gol karena berharap dapat membayar kesalahan yang ia lakukan, yang membuahkan gol kedua Persija.



"Saat itu saya berharap mencetak gol untuk membayar kesalahan. Ternyata hal itu menjadi kenyataan. Ketika bola tersebut mengarah ke saya, tanpa pikir panjang langsung saya sambut dengan tendangan kaki kanan dan masuk," ungkap Maman dengan penuh semangat.

Gara-gara Gaji, Persis Solo Malas Latihan

Para pemain sepak bola Persis Solo malas berlatih untuk persiapan menjalani lanjutan kompetisi Divisi Utama PT LPIS, karena mereka belum menerima gaji selama dua bulan terakhir.

Hal tersebut dinyatakan oleh pelatih Persis sendiri. Ia berharap manajemen segera melakukan tindakan agar para pemain kembali bersemangat untuk  menjalani kompetisi.


“Kami tidak habis pikir bagaimana kondisi Persis Solo menghadapi kompetisi jika gaji pemainnya belum dibayarkan. Mereka punya keluarga dan butuh makan,” tegas Junaidi.

Junaidi menilai manajemen Persis seharusnya sudah mempunyai solusi pendanaan untuk timnya, dan tidak hanya menunggu informasi dari konsorsium. terlebih lagi gaji yang macet yang tidak tanggung-tanggung selama dua bulan ini.
.